Kamis, 29 Oktober 2009

bojonegoro

KABUPATEN BOJONEGORO

Nilai PDRB (harga konstan) Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2005 sebesar Rp 4,4 trilyun rupiah atau naik sebesar 4,91 persen dari tahun sebelumnya. Dari sembilan sektor dalam pembentukan PDRB, sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar (38,23%), berikutnya sektor perdagangan, hotel dan restoran (22,50%), dan ketiga sektor jasa-jasa (16,44%).

Topografi wilayah menunjukkan bahwa di bagian Utara sepanjang daerah aliran Sungai Bengawan Solo merupakan daerah dataran rendah, sedangkan di bagian Selatan merupakan dataran tinggi di sepanjang kawasan Gunung Pandan, Kramat dan Gajah. Untuk menanggulangi kekurangan air bagi keperluan pengairan lahan pertanian di musim kemarau dilakukan pompanisasi untuk menaikkan air dari Sungai Bengawan Solo. Pompanisasi ini tersebar di delapan kecamatan yang meliputi 24 desa.

Untuk tanaman pangan, daerah ini banyak memproduksi padi, jagung, ubi kayu, kedelai, dan kacang hijau. Klaster padi cocok dikembangkan di Kecamatan Kepohbaru, Sumberejo, dan Balen. Klaster ubi kayu cocok dikembangkan di Kecamatan Ngambon, Ngasem, dan Malo. Klaster kedelai cocok dikembangkan di Kecamatan Ngraho dan Balen. Sementara sentra produksi jagung dan kacang hijau terdapat di Kecamatan Ngasem.

Kabupaten Bojonegoro menghasilkan beberapa produk perkebunan, utamanya tembakau, tebu, dan kelapa. Tembakau merupakan tanaman perkebunan andalan bagi masyarakat petani di Kabupaten Bojonegoro. Dua jenis tembakau yang diproduksi adalah jenis Virginia dan Jawa. Pada tahun 2005 areal tanaman tembakau Virginia tercatat seluas 10.365 Ha dan tembakau Jawa seluas 474 Ha. Dengan adanya penambahan luas areal tanam, produksi tembakau Virginia naik 35,77 persen, yaitu menjadi 8.676 ton pada tahun 2005. Sedangkan tembakau Jawa yang areal tanamnya menurun terjadi pula penurunan produksi dengan jumlah menjadi 498 ton pada tahun 2005.

Klaster tembakau Virginia (daun rajangan) cocok dikembangkan di Kecamatan Kepohbaru dan Kanor. Sementara klaster tebu (kristal gula) cocok dikembangkan di Kecamatan Margomulyo, Kalitidu, Purwosari, dan Padangan. Dan klaster kelapa (kopra) cocok dikembangkan di Kecamatan Ngraho, Kapas, dan Malo.
me
Untuk subsektor peternakan, hasil produksi dari subsektor peternakan mencakup daging, telur, dan susu diupayakan terus ningkat sehingga bisa menunjang kebutuhan gizi masyarakat. Produksi daging dari pemotongan ternak besar dan kecil sebanyak 3.024 ton daging, dan produksi daging dari ternak unggas sebesar 7.604 ton daging pada tahun 2005. Pada tahun yang sama produksi telur mencapai 3.183 ton, dan produksi susu sebanyak 36 ton.

Klaster peternakan Sapi sangat cocok dikembangkan di Kecamatan Tambakrejo, Kedungadem, dan Ngasem. Klaster peternakan Kambing cocok dikembangkan di Kecamatan Kedungadem dan Kalitidu. Klaster peternakan Domba sesuai untuk dikembangkan di Kecamatan Sugihwaras, Kalitidu, dan Malo. Sementara klaster peternakan Ayam Ras cocok dikembangkan di Kecamatan Kedungadem dan Baureno. Sedangkan klaster Ayam Buras cocok dikembangkan di Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem, Baureno, dan Sumberejo.

Untuk kegiatan perdagangan, di Kabupaten Bojonegoro terdapat beberapa sentra perdagangan. Daerah yang menjadi sentra perdagangan ini setidaknya terlihat dari jumlah penerbitan Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan Wajib Daftar Usaha. Berdasarkan kedua hal itu, sentra perdagangan terdapat di Kecamatan Bojonegoro, Balen, dan Dander.

GEOGRAFIS DAN DEMOKRATIS
Nama Daerah : Kabupaten Bojonegoro
Status : Kabupaten
Luas : 2307.06
Jumlah Kecamatan : 27
Penduduk Laki-Laki : 596492
Penduduk Perempuan : 616953
Jumlah Penduduk : 1213445





Hotel dan Akomodasi Total Kabupaten Produksi Satuan
hotel 8,00 0,00 unit
kamar 245,00 0,00 unit
tempat tidur 485,00 0,00 unit
Jumlah Perusahaan Wajib Daftar Usaha Total Kabupaten Produksi Satuan
cv 35,00 0,00 komoditi
koperasi 1,00 0,00 unit
perorangan 334,00 0,00 unit

Perdagangan Total Kabupaten Produksi Satuan
tanda daftar usaha perdagangan (tdup) 253,00
Kecamatan Bojonegoro 66,00 unit
Kecamatan Balen 21,00
Kecamatan Dander 20,00
Perusahaan Total Kabupaten Produksi Satuan
wajib daftar usaha 374,00 Kecamatan Kapas 24,00 unit
Kecamatan Bojonegoro 99,00
Kecamatan Dander 24,00
Kecamatan Kedungadem 21,00
Kecamatan Kalitidu 23,00
Kecamatan Sumberejo 23,00
Kecamatan Balen 28,00
Perusahaan Wajib Daftar Usaha Total Kabupaten Produksi Satuan
pt 4,00 0,00 unit
Produksi Ikan Total Kabupaten Produksi Satuan
budidaya kolam 257,00 0,00 ton
budidaya sawah 188,00 0,00 ton
penangkapan perairan umum 1.859,00 0,00 ton

Peternakan Total Kabupaten Produksi Satuan
ayam buras 3.928.165,00
Kecamatan Malo 175.837,00 ekor
Kecamatan Kalitidu 171.955,00
Kecamatan Balen 187.867,00
Kecamatan Kedungadem 198.972,00
Kecamatan Sugihwaras 202.802,00
Kecamatan Kepohbaru 176.855,00
Kecamatan Baureno 195.876,00
Kecamatan Sumberejo 229.207,00
ayam ras 671.190,00 Kecamatan Kanor 45.856,00 ekor
Kecamatan Balen 43.235,00
Kecamatan Kedungadem 152.140,00
Kecamatan Baureno 268.955,00
domba 96.721,00 Kecamatan Balen 5.517,00 ekor
Kecamatan Kedungadem 5.758,00
Kecamatan Malo 10.395,00
Kecamatan Sugihwaras 5.965,00
Kecamatan Kalitidu 6.753,00
entok 75.842,00 Kecamatan Sugihwaras 4.875,00 ekor
Kecamatan Kanor 4.495,00
Kecamatan Kedungadem 5.816,00
Kecamatan Bojonegoro 4.783,00
itik 78.996,00 Kecamatan Kedungadem 7.769,00 ekor
Kecamatan Kalitidu 4.559,00
Kecamatan Temayang 4.883,00
kambing 65.591,00 Kecamatan Kalitidu 6.397,00 ekor
Kecamatan Kedungadem 4.934,00
Kecamatan Dander 4.699,00
Kecamatan Temayang 4.838,00
kerbau 4.128,00 Kecamatan Kepohbaru 304,00 ekor
Kecamatan Sumberejo 313,00
Kecamatan Purwosari 315,00
sapi 93.292,00 Kecamatan Ngasem 6.136,00 ekor
Kecamatan Tambakrejo 5.989,00
Kecamatan Kedungadem 8.465,00
Kecamatan Sugihwaras 5.086,00
Produksi Daging, Telur, Susu Total Kabupaten Produksi Satuan
daging 10.628,00 0,00 ton
pilih Item 36,00 0,00 ton
telur 3.000,00 0,00 ton
Buah-buahan Total Kabupaten Produksi Satuan
belimbing 45.665,00 0,00 kwintal
jambu 31.961,00 0,00 kwintal
mangga 438.516,00 0,00 kwintal
pepaya 22.213,00 0,00 kwintal
pisang 783.616,00 0,00 kwintal

Total Kabupaten Produksi Satuan
jagung 141.268,00 Kecamatan Temayang 14.566,00 ton
Kecamatan Sukosewu 12.588,00
Kecamatan Temayang 47.180,00

kacang hijau 13.105,00 Kecamatan Ngasem 4.295,00 ton
Kecamatan Sugihwaras 1.443,00
Kecamatan Sugihwaras 1.320,00

kedelai 27.326,00 Kecamatan Temayang 2.179,00 ton
Kecamatan Dander 2.473,00
Kecamatan Tambakrejo 2.831,00
Kecamatan Ngasem 3.943,00
Kecamatan Balen 4.902,00
padi 602.765,00
Kecamatan Sumberejo 54.617,00 ton
Kecamatan Balen 48.823,00
Kecamatan Kalitidu 43.336,00
Kecamatan Kanor 42.635,00
Kecamatan Dander 42.348,00
Kecamatan Kepohbaru 62.713,00
ubi kayu 43.918,00
Kecamatan Ngambon 6.375,00 ton
Kecamatan Ngasem 7.018,00
Kecamatan Ngambon 6.506,00
Sayur-sayuran Produksi Satuan
bawang merah 12.635,00 0,00 kwintal
kacang panjang 3.819,00 0,00 kwintal
terung 6.029,00 0,00 kwintal
Perkebunan Total Kabupaten Produksi Satuan
kapuk randu (serat kering) 724,00
Kecamatan Kalitidu 56,00 ton
Kecamatan Kapas 82,00
Kecamatan Ngasem 60,00
Kecamatan Margomulyo 52,00
Kecamatan Ngraho 51,00
Kecamatan Kanor 51,00
kelapa (setara kopra) 4.638,00 Kecamatan Malo 352,00 ton
Kecamatan Ngraho 431,00
Kecamatan Kedungadem 244,00
Kecamatan Tambakrejo 279,00
Kecamatan Kapas 824,00
Kecamatan Margomulyo 227,00
Kecamatan Kasiman 254,00
Kecamatan Ngasem 258,00
tebu (gula kristal) 3.224,00 Kecamatan Kalitidu 403,00 ton
Kecamatan Margomulyo 339,00
Kecamatan Padangan 572,00
Kecamatan Malo 346,00
Kecamatan Purwosari 520,00
Kecamatan Margomulyo 401,00
tembakau jawa (daun rajangan) 498,00 Kecamatan Sugihwaras 89,00 ton
Kecamatan Temayang 317,00
Kecamatan Kedungadem 25,00
Kecamatan Balen 38,00
tembakau virginia (daun rajangan) 8.676,00 Kecamatan Sugihwaras 1.052,00 ton
Kecamatan Kepohbaru 1.677,00
Kecamatan Sumberejo 1.250,00
Kecamatan Baureno 1.102,00
Kecamatan Kanor 1.653,00
http://www.beit.co.id/home/kabupaten/kab/Kabupaten+Bojonegoro

Senin, 26 Oktober 2009

geografi



Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.
* Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi.
* John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
* Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
* Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
* Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.
* Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang
* Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi
* Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan
* Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
* UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai:
1. satu agen sintesis
2. satu kajian perhubungan ruang
3. sains dalam penggunaan tanah
Teman “” geo yuk simpulkan definisi-definisi geografi biar kita bisa cinta akan geografi oke???semoga kecintaan kita akan bertambah, nilai tugas n ujian bagus oke

Minggu, 04 Oktober 2009

informasi

virus-virus facebook dah mulai menyebar ke seluruh kalangan masyarakat dari anak2 sampai orang tua menyukainya inilah jaringan sesungguhnya yang bisa buat orang2 punya jaringan luas namun da sisi negatif juga inilah yang menjadi kekhawatiran selama ini..........!